LOADING
10/06/21
5 Kebiasaan Yang Dapat Membantu Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Jurnal sebelumnyaJurnal Berikutnya

Metabolisme merupakan sebuah reaksi yang terjadi dalam tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup, serta menjaga fungsi fisik serta mental. Makanan merupakan bahan bakar yang penting dalam siklus metabolisme, sebagai asupan yang akan dibakar oleh tubuh untuk mendapatkan energi. Cepat atau lambatnya metabolisme tubuh seseorang tergantung dari beberapa faktor, yakni usia, jenis kelamin, hingga pola makan dan gaya hidup. Pada jurnal minggu ini, kami akan membahas beberapa kebiasaan yang dapat anda terapkan sehari-hari agar metabolisme tubuh tetap lancar.

Selalu menyempatkan diri untuk sarapan pagi

Meskipun sehari-hari disibukkan dengan pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah, ada baiknya untuk selalu mengawali hari anda dengan sarapan. Kesibukan tidak lagi harus menjadi alasan untuk tidak sarapan, mengingat kini banyak pilihan sarapan sehat dan praktis yang dapat anda konsumsi saat perjalanan ke kantor. Sarapan penting untuk dilakukan, terutama jika anda ingin meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi sarapan dapat membantu tubuh untuk lebih efektif dalam membakar lemak, serta memabntu menyeimbangkan kadar gula darah, sehingga dapat terhindar dari resiko diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya.

Mengonsumsi lebih banyak protein

Konsumsi protein juga sebaiknya ditingkatkan apabila anda ingin memperoleh metabolisme yang lebih lancar. Protein dikenal memiliki beberapa manfaat, seperti membantu membentuk otot serta dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Protein juga lebih lama dicerna dan dapat meningkatkan efek termik dalam tubuh hingga 30%, dibandingkan konsumsi karbohidrat atau lemak, membuatnya menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan metabolisme anda.

Peroleh tidur yang cukup

Salah satu kebiasaan yang paling sederhana namun sering terlupakan adalah kebiasaan tidur anda. Kurang tidur tidak hanya membuat anda tidak bertenaga pada keesokan harinya, namun juga membuat mood anda kurang baik dan mengganggu produksi hormon dalam tubuh. Peningkatan nafsu makan, misalnya, terjadi ketika anda kurang tidur. Hal ini disebabkan oleh produksi hormon penanda lapar, ghrelin, yang meningkat. Oleh karena itu, pastikan anda memperoleh tidur yang cukup, setidaknya 7-8 jam setiap harinya.

Melakukan olahraga secara rutin

Salah satu kebiasaan yang cukup penting untuk menjaga metabolisme tubuh adalah dengan melakukan olahraga rutin. Baik latihan cardio maupun angkat beban dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, meski beberapa orang cenderung lebih fokus pada angkat beban untuk membentuk dan menjaga massa otot. Lemak akan lebih cepat terbakar apabila anda memiliki massa otot yang lebih tinggi, seiring dengan peningkatan BMR (Basal Metabolic Rate) yang anda miliki. Selain itu, olahraga juga baik seiring dengan meningkatnya usia anda. Secara alami, massa otot akan berkurang semakin bertambahnya usia. Namun, anda dapat memperlambat hal ini dengan rutin berolahraga. Latihan angkat beban dan olahraga lainnya yang menitikberatkan pada berat tubuh anda dapat menjadi pilihan untuk menjaga massa otot.

Perbanyak konsumsi air putih dan kurangi konsumsi alkohol

Terakhir, hidrasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan untuk menjaga kesehatan secara umum. Selain untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat berkeringat, memenuhi kebutuhan cairan juga dapat menghindarkan anda dari dehidrasi. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih minuman yang hendak dikonsumsi. Air putih tetap harus menjadi pilihan utama, karena tidak mengandung kalori dan memiliki efek yang positif terhadap metabolisme tubuh. Beberapa riset telah menunjukkan bahwa konsumsi air secara rutin dapat meningkatkan respons termogenik dalam tubuh, dan meningkatkan metabolisme hingga 30%. Selain itu, juga penting untuk mengurangi jumlah alkohol yang anda konsumsi. Meski konsumsi sesekali masih dapat diterima tubuh, alkohol memiliki kalori tinggi yang dapat mempengaruhi berat badan anda. Selain itu, alkohol juga dapat memperlambat metabolisme. Salah satu studi menunjukkan bahwa saat tubuh sibuk memproses alkohol yang dikonsumsi, pemrosesan gula dan lemak menjadi tidak optimal, dan hal inilah yang menyebabkan peningkatan berat badan jika anda rutin mengonsumsinya.