Setelah sebulan berpuasa, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tak jarang, banyak perkumpulan yang terjadi pada perayaan tahunan ini, meski di tahun 2020 kini hal tersebut tidak dapat dilakukan akibat pandemi virus Corona. Meski begitu, tendensi untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya cenderung dilakukan saat perayaan Idul Fitri. Khususnya bagi orang-orang yang telah berusia 40 tahun ke atas, anda harus berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi makanan, serta memperhatikan kuantitasnya. Pada jurnal minggu ini, kami akan memberikan beberapa tips mengenai konsumsi makanan yang dapat anda lakukan saat perayaan Idul Fitri.
1. Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi protein, karbohidrat, serta serat yang cukup diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Hal ini tidak hanya wajib dilakukan sehari-hari, namun juga selayaknya dilakukan saat perayaan Idul Fitri agar vitalitas tubuh tetap terjaga.
Untuk sebagian orang, mengonsumsi makanan sehat sama saja dengan menghindari makanan yang biasanya dikonsumsi dan hanya mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Padahal, anda tidak harus melakukan hal seekstrim itu. Cobalah untuk mengurangi atau mengganti makanan yang anda konsumsi dengan alternatif lain. Misalnya, apabila anda mengonsumsi daging, pilihlah bagian daging yang kurang berlemak, atau potonglah bagian lemak tersebut dan jangan dikonsumsi. Ketika mengonsumsi kue atau penganan manis, pilihlah yang tidak terlalu manis, atau hindari bagian yang manis, misalnya seperti bagian krim pada kue. Dengan begitu, anda tetap bisa menikmati makanan tanpa harus merasa kehilangan.
Meski persepsi orang-orang mengenai makanan sehat berbeda-beda, sehat atau tidaknya sebuah makanan juga tergantung pada cara membuatnya. Sebagai contoh, anda dapat mengolah makanan dengan cara membakar, merebus, ataupun menggunakan air fryer dibandingkan dengan cara menggoreng. Meski gorengan merupakan salah satu cara paling mudah dan hasil akhirnya disukai semua kalangan, makanan yang digoreng tidak memiliki nutrisi yang berarti dan kandungan minyaknya dapat menyebabkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu berkepanjangan. Oleh karena itu, ingatkan diri untuk mengonsumsi gorengan dalam batas porsi yang wajar. Sebuah tip apabila anda mengolah sayur-sayuran, jangan merebus atau memasaknya dalam jangka waktu lama, agar kandungan vitamin dan mineralnya tetap terjaga.
2. Hindari makan berlebihan
Setelah tubuh beradaptasi dengan kebiasaan makan di bulan puasa, alangkah baiknya apabila anda tidak makan berlebihan atau mengonsumsi makanan sekaligus dalam jumlah yang banyak karena hal ini dapat mengganggu kerja sistem pencernaan anda. Oleh karena itu, konsumsilah makanan dalam porsi kecil namun sering, atau membatasi porsi makan anda. Semakin besar porsi yang anda konsumsi, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan tersebut. Jika anda mengonsumsi porsi kecil namun sering, hal ini dapat membantu kelancaran pencernaan, sekaligus membantu metabolisme tubuh. Mengonsumsi makanan dalam jeda waktu 4-5 jam sekali dianjurkan agar jarak waktu tidak terlalu lama dan kecenderungan untuk makan berlebih dapat dikurangi.
3. Kurangi konsumsi gula dan garam
Seperti telah disebutkan, makanan yang mengandung lemak berlebih, seperti gorengan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna tubuh. Hal yang sama juga dapat dikatakan bagi makanan yang mengandung kadar gula tinggi, seperti kue dan penganan kecil yang sering disajikan saat lebaran. Selain itu, konsumsi makanan manis berlebih juga dapat membuat anda lebih cepat lelah, meningkatkan resiko diabetes, serta dapat mempengaruhi berat badan anda.
Selain gula, konsumsi garam berlebih juga dapat mengganggu kesehatan. Gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi tentunya dapat dihindari dengan mengurangi konsumsi makanan olahan yang umumnya kaya akan kandungan garam, atau dengan mengurangi pemakaian garam saat memasak.
4. Konsumsi air yang cukup
Selama berpuasa, tubuh cenderung kekurangan cairan. Maka dari itu, anda patut memperhatikan jumlah konsumsi air saat Idul Fitri. Dehidrasi dapat mengacaukan tingkat glikogen dalam tubuh dan juga membuat kerja ginjal menjadi lebih berat. Oleh karena iu, pastikan untuk mengonsumsi cairan agar anda juga dapat merasa segar dan bertenaga sepanjang hari.
5. Olahraga teratur
Selama aktifitas yang terbatas pada masa pandemi ini, penting juga untuk memastikan agar metabolisme tubuh tetap lancar. Salah satu cara adalah dengan melakukan olahraga. Mulailah dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki di pagi hari, ataupun olahraga yang bisa dilakukan sendiri seperti yoga, lari, maupun bersepeda. Olahraga teratur juga bermanfaat untuk menjaga berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler, hingga meningkatkan produksi dopamin, hormon yang meregulasi mood dan mengendalikan nafsu makan.